Pasar kripto masih bergelora pada tahun 2025 karena volatilitas tinggi, pergeseran likuiditas, dan gelombang otomatisasi. Hal ini membuat banyak investor retail mempertimbangkan apakah menyerahkan eksekusi pada robot trading benar-benar layak? Dengan penelitian, perbandingan singkat, dan saran praktis, artikel ini menyajikan panduan jurnalistik yang lengkap. Fokusnya adalah tujuh bot gratis yang paling banyak dibahas dalam ulasan independen dan komunitas trader tahun ini, serta cara menjajalnya tanpa kehilangan uang.
Mengapa gratis?
Dalam kebanyakan kasus, ketika sebuah platform mengatakan bahwa “bot gratis” berarti akses ke perangkat lunak otomatis tanpa biaya langganan bulanan. Namun, biaya perdagangan, spread, slippage, risiko eksekusi, dan biaya pertukaran tetap ada dan dapat memengaruhi hasil.
Selain itu, kemudahan plug-and-play yang ditawarkan oleh beberapa penyedia yang ramah pengguna bukan hanya menurunkan hambatan adopsi tetapi juga mempermudah pengguna yang kurang pengalaman untuk menerapkan strategi dengan parameter agresif yang malah meningkatkan drawdown. Oleh karena itu, pemahaman dan pengujian tetap diperlukan sebelum memberikan modal yang signifikan.
Berikut ini adalah tujuh bot yang layak dilihat pada tahun 2025, berdasarkan kegunaannya untuk pemula hingga opsi open-source untuk pengguna teknis.
1. Pionex
Pionex menawarkan banyak bot bawaan yang dapat digunakan langsung tanpa langganan, seperti grid trading, DCA, rebalancing, dan infinity grid, antara lain. Ini membuatnya pilihan yang baik untuk pengguna yang ingin melakukan otomatisasi cepat tanpa menulis kode. Meskipun gratis, hasil bergantung pada parameter grid, pasangan aset yang dipilih, dan kondisi likuiditas pasar. Karena mudah digunakan, Pionex sering disebut sebagai “pintu masuk” otomatisasi untuk pemula.
2. Cryptohopper
Trader pemula dapat mencoba otomatisasi di paket dasar gratis Cryptohopper sebelum beralih ke paket berbayar yang memiliki fitur AI dan sinyal premium. Platform ini juga memiliki antarmuka yang ramah pengguna dan strategi perdagangan. Keunggulan utama Cryptohopper adalah fleksibilitasnya. Pengguna dapat menyesuaikan template siap pakai dengan perubahan indikator dan melacak kinerja di akun kecil sebelum meningkatkan eksposur.
3. Zignaly
Berkembang menjadi platform perdagangan sosial, Zignaly memungkinkan penyedia sinyal dan copy-trading. Beberapa ulasan dan dokumentasi resmi menyebutkan bahwa paket gratis memungkinkan akses ke automation core tanpa biaya bulanan, yang membuat Zignaly cocok untuk investor yang ingin menggunakan strategi pro tanpa membayar langganan besar di awal. Namun, jika menggunakan strategi berbayar, penting untuk memeriksa transparansi penyedia sinyal dan struktur biaya hasil.
4. Hummingbot
Hummingbot adalah framework open-source yang memungkinkan trader teknis yang ingin kontrol penuh untuk membuat bot market-making, arbitrage, dan strategi khusus lainnya pada CEX dan DEX. Ia bukan solusi “klik-jalan” untuk pemula, melainkan alat bagi mereka yang dapat men-deploy, memantau, dan memelihara script mereka sendiri untuk mendapatkan spread kecil berkali-kali. Keunggulannya adalah kode yang transparan, tidak ada biaya lisensi, dan dapat dijalankan di cloud atau lokal.
5. Freqtrade
Freqtrade menjawab kebutuhan trader yang ingin menguji strategi secara ilmiah: backtesting, optimisasi hyperparameter, dan modul kontrol lewat webUI atau Telegram. Sebagai proyek open-source, Freqtrade ideal bagi pembangun strategi yang ingin menggabungkan machine learning atau pendekatan kuantitatif tanpa keluar biaya lisensi, tetapi menuntut keterampilan pemrograman dan rig infrastruktur.
6. Bot Marketplace
Beberapa platform menawarkan strategi copy atau marketplace sinyal dalam paket dasar gratis; ini berguna untuk memahami prinsip-prinsip strategi yang berhasil sebelum beralih ke akun live. Namun, prestasi masa lalu bukan jaminan, dan pengelola strategi harus melihat rekam gerak, drawdown, dan toleransi risiko. Di Zignaly, Cryptohopper, dan penyedia lain yang memungkinkan copy-trading, platform seperti ini sering muncul.
7. Kombinasi multi-bot pada exchange besar
Menjalankan beberapa bot kecil sekaligus adalah cara yang praktis. Misalnya, satu bot DCA untuk akumulasi jangka panjang, sebuah grid ringan untuk memanen volatilitas menengah, dan satu bot pembuat pasar open-source untuk aset likuid. Strategi ini berfungsi sebagai diversifikasi strategi dalam lingkungan trading yang sama, membantu menyebarkan risiko model dan mengurangi ketergantungan pada satu metode eksekusi. (Catatan: biaya pertukaran tetap ditampilkan pada setiap bot.)
Cara menguji tujuh robot ini tanpa mengeluarkan uang
Mulai dengan modal kecil di akun pertukaran atau perdagangan kertas; memverifikasi perilaku robot dalam kondisi pasar yang naik, sideways, dan turun.
Backtest realistis jika tersedia pada platform, perhitungkan biaya trading, slippage, dan likuiditas dengan menggunakan data historis.
Batasi alokasi per bot, misalnya 1% hingga 5% dari portofolio, dan buat aturan stop-loss umum untuk menghindari penurunan berurutan.
Audit API dan izin jangan simpan dana pada akun exchange tanpa kontrol tambahan, berikan bot hanya kunci API yang membatasi withdrawal.
Setelah Anda mengumpulkan metrik seperti win rate, average gain/loss, max drawdown, dan Sharpe ratio sederhana, bandingkan antar bot selama uji coba.
Risiko penting yang harus Anda perhatikan
Teknis: kesalahan, kegagalan koneksi API, dan latensi eksekusi
Operasional: kekurangan likuiditas atau perubahan kebijakan perdagangan
Regulasi: Denda atau pembatasan pasar pada pasar tertentu dapat menghambat akses aset.
Psikologis: Pengoptimalan yang berlebihan, atau fitting kurva, pada backtest tidak berfungsi di lingkungan nyata. Pada dasarnya, bot tidak berfungsi sebagai pengganti untuk validasi strategi dan manajemen risiko, melainkan sebagai alat eksekusi.
Kesimpulan
Pionex dan paket gratis Cryptohopper atau Zignaly bagus untuk pemula yang ingin jalan cepat dan tanpa kode. Hummingbot atau Freqtrade memberi pengembang dan quants kebebasan maksimal tanpa langganan. Sederhananya, ukur, uji, dan skala secara bertahap.