Selama ribuan jam, mereka mengira akan mendapatkan Bitcoin senilai ribuan dolar. Tapi kenyataannya? Mereka justru tersesat dalam serangkaian CAPTCHA konyol, suara mesin faks, dan kalimat “hantu bau banget” yang harus diucapkan berulang-ulang.
Penipuan online, terutama yang melibatkan ATM Bitcoin, telah menjadi momok digital dalam beberapa tahun terakhir. Tapi siapa sangka, penangkal terbaik bukanlah AI canggih atau badan pemerintah melainkan seorang streamer bernama Kitboga, yang menyulap teknik trolling menjadi senjata antikejahatan siber.
Kitboga, seorang streamer populer di YouTube dan Twitch, tidak hanya membuat konten lucu. Ia dan timnya yang beranggotakan 12 orang telah menghabiskan hampir 4.000 jam secara kolektif untuk menjebak para penipu dalam labirin digital yang tak berujung dirancang bukan untuk membayar mereka, tetapi untuk menghabiskan waktu mereka sebanyak mungkin.
“Jika saya menghabiskan 15 menit di telepon dengan seorang penipu, itu 15 menit mereka tidak menipu nenek seseorang,” ujar Kitboga.
Labirin Palsu, Bitcoin Palsu, Harapan Palsu
Semuanya bermula dari skenario penipuan umum: korban diminta mengirim uang via ATM Bitcoin. Alih-alih mengakhiri di sana, Kitboga memutuskan untuk membuat struk ATM Bitcoin palsu lengkap dengan nomor hotline dan tautan QR menuju bursa palsu yang… tak bisa ditukarkan.
Baca Juga: Skandal Penipuan Kripto Rp300 Triliun Guncang Kamboja
Masuklah ke labirin digital: situs jebakan yang dipenuhi CAPTCHA absurd seperti “berapa banyak kacang dalam ember” atau “mainkan lagu Sandstorm di keyboard virtual.” Setiap langkah penuh jebakan mental dan buang-buang waktu. Dan penipu, yang percaya mereka hampir mencairkan ribuan dolar, terus bertahan.
Salah satu penipu tercatat bertahan hingga 156 jam. Itu hampir enam setengah hari. Non-stop.
Hotline 1-800 yang Menggila
Di bagian akhir skema palsu, penipu harus menelepon nomor 1-800, yang tentu saja dijalankan oleh tim Kitboga. Mereka masuk ke sistem otomatis membingungkan, salah memasukkan kode dompet Bitcoin berulang kali, lalu ditahan selama berjam-jam.
“Kita biarkan mereka menunggu selama dua jam… dan kemudian hanya ada suara mesin faks,” kata Kitboga sambil tertawa.
Selama menunggu, mereka harus mengulang frasa seperti “ular derik pintar” setiap lima menit, untuk membuktikan mereka masih aktif. Kalau tidak, sistem akan “terputus” dan mereka harus mulai dari awal. Gila, tapi efektif.
Senjata Rahasia: Waktu & Informasi
Dari luar, ini mungkin terdengar seperti trolling tingkat tinggi. Tapi Kitboga menegaskan: semua ini punya tujuan yang jelas.
Dalam banyak kasus, ia berhasil mendapatkan informasi penting dari alamat dompet besar hingga akses ke kamera penipu, cukup untuk mengidentifikasi wajah mereka secara langsung.
“Mereka pikir akan mendapatkan $30.000,” ujar Kitboga. “Jadi mereka kasih akses kamera atau dompet utama mereka. Itu kesalahan besar.”
Informasi inilah yang ia berikan ke penegak hukum, bahkan bermitra dengan bursa Kraken untuk membantu membekukan dana penipu.
Dari Hobi Akhir Pekan ke Karier Penuh Waktu
Kitboga memulai ini delapan tahun lalu, setelah melihat video viral dari seorang penipu Microsoft yang frustrasi saat berbicara dengan karakter “Halo, Ini Lenny” suara kakek tua yang sebenarnya adalah rekaman otomatis.
Video itu mengingatkan Kitboga pada kakek-neneknya yang menderita Alzheimer. Ia sadar, mereka bisa saja jadi korban. Dan dari situlah semuanya bermula.
Awalnya hanya proyek akhir pekan, ia kemudian menyiarkan kontennya untuk teman-teman. Sebuah klip viral di Reddit mengubah segalanya. Kini, Kitboga punya:
- 1,2 juta pengikut di Twitch
- 3,74 juta pelanggan YouTube
- Hampir 1 miliar tayangan
Dan sekarang, ia bahkan mengembangkan versi baru labirin untuk penipu kartu hadiah dan pengiriman uang lewat pos. Semua demi satu hal: menghalangi para penjahat dan melindungi korban.
Kita butuh lebih banyak pahlawan internet seperti ini. Bukan hanya menghibur, tapi juga menyadarkan, bahwa di balik layar streaming dan tawa, ada perjuangan nyata untuk memerangi kejahatan siber dengan cara yang tidak biasa.
Dan untuk para penipu di luar sana… kalau struk Bitcoin kamu minta menyebut “landak ungu”, mungkin lebih baik tutup telepon saja.
Baca Juga: Australia Tutup 95 Perusahaan Terlibat Penipuan Kripto Pig Butchering
Editor: NIken Nirmala