Pada Oktober 2025, Stellar Lumens (XLM) kembali menjadi perhatian investor kripto. Banyak orang mempertanyakan apakah XLM dapat menjadi “primadona baru” dan bersaing dengan altcoin papan atas di tengah kondisi pasar yang terus berubah. Sebagian besar analis memperkirakan harga Stellar pada Oktober 2025 akan bergerak antara Rp3.500 dan Rp5.200 per koin, dengan peluang untuk menembus level psikologis Rp5.000 jika tren positif terus berlanjut.
Optimisme ini bukan kebetulan. Pertama, Stellar dengan cepat berkolaborasi dengan institusi keuangan konvensional, terutama di Asia dan Afrika. Integrasi jaringan pembayaran lintas negara berbasis blockchain yang didukung Stellar meningkatkan volume transaksi sekaligus memperkuat fundamental ekosistemnya. Kedua, peningkatan sejarah penggunaan stablecoin di jaringan Stellar meningkatkan optimisme dalam jangka menengah.
Namun, kegembiraan pasar tidak selalu berarti tanpa risiko. Mungkin ada kenaikan suku bunga global, tekanan inflasi, dan regulasi ketat di Eropa yang dapat menghambat pertumbuhan Stellar. Selain itu, ambil untung dari investor jangka pendek sering menimbulkan volatilitas tinggi, yang membuat pergerakan harga XLM tidak selalu lancar.
Menurut beberapa analis teknikal, tren kenaikan Stellar masih valid selama harganya mampu bertahan di atas level support Rp3.000. Jika volume perdagangan meningkat secara signifikan, ada kemungkinan harga akan menembus Rp5.200, tetapi jika tekanan jual mendominasi, harga bisa kembali turun ke bawah Rp3.200.
Bagi investor ritel, Oktober 2025 harus menjadi waktu yang penting untuk melihat bagaimana Stellar bergerak. Dengan fundamental dan sentimen pasar yang kuat, XLM bukan hanya sekadar altcoin tambahan, tetapi juga calon yang kuat untuk menjadi primadona baru di portofolio kripto global.
