Sebuah film independen berjudul Killing Satoshi tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan pengamat teknologi, penggemar cryptocurrency, hingga komunitas intelijen siber. Film ini mengklaim berani membuka identitas asli pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto, yang hingga kini masih menjadi misteri terbesar dunia digital.
Disutradarai oleh Michael Lansing, sutradara yang sebelumnya dikenal lewat dokumenter bertema konspirasi digital, Killing Satoshi menggabungkan elemen fiksi, fakta, dan teori kontroversial dalam narasi yang memukau namun juga mengguncang.
Siapa Satoshi Menurut Film Ini
Dalam film tersebut, Satoshi Nakamoto dikisahkan bukan sebagai individu tunggal, melainkan tim rahasia yang beranggotakan ilmuwan kriptografi, mantan agen intelijen, dan aktivis anti-bank sentral. Mereka disebut berasal dari berbagai negara, termasuk Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.
Namun yang paling mengejutkan, film ini menyebut bahwa salah satu tokoh utama tim tersebut telah dibungkam secara misterius pada 2014 oleh pihak yang diyakini memiliki kepentingan dalam menjaga stabilitas sistem keuangan global.
Dalam salah satu adegan dokumenter-reka ulang, ditampilkan sebuah rapat rahasia antara agen CIA dan pejabat dari Federal Reserve yang membahas dampak Bitcoin terhadap dolar AS. Cuplikan ini memunculkan teori bahwa keberadaan Satoshi yang asli sebenarnya telah diketahui dan dilindungi oleh pihak-pihak berkekuatan besar.
Respon Keras dari Komunitas Kripto
Sejak trailer Killing Satoshi dirilis di Festival Film Venesia awal bulan ini, respons dari komunitas kripto langsung memanas. Beberapa menyebut film ini sebagai provokasi sinematik, sementara yang lain mengapresiasi keberaniannya mengangkat topik yang selama ini dianggap tabu.
“Kalau benar ada upaya untuk menyembunyikan atau membungkam Satoshi, maka film ini bisa menjadi pembuka kotak Pandora,” ujar Andika Pranata, analis blockchain asal Indonesia. “Tapi tentu, kita harus pisahkan antara dramatisasi dengan fakta nyata.”
Tak hanya komunitas kripto, para jurnalis teknologi pun mulai menyisir film ini frame demi frame untuk mencari petunjuk apakah ada informasi atau kode tersembunyi yang bisa dikaitkan dengan identitas asli Satoshi.
Reaksi Dunia Internasional
Film ini juga mendapat perhatian dari media global seperti Wired, The Guardian, hingga CoinDesk. Banyak yang menyoroti bagaimana film ini membuka kembali diskusi soal siapa seharusnya mengendalikan sistem keuangan global, terutama di era di mana teknologi blockchain semakin dominan.
Beberapa pihak bahkan menyebut bahwa rilis film ini dapat memicu respons politik dan ekonomi yang luas, terutama jika ada pihak yang merasa difitnah atau dicurigai terlibat dalam operasi rahasia seputar penciptaan Bitcoin.
Dampak Terhadap Harga Bitcoin
Menariknya, sejak cuplikan dan sinopsis film beredar, harga Bitcoin sempat menunjukkan lonjakan tipis sekitar 3,7 persen dalam 24 jam. Para analis menyebut bahwa efek psikologis dari narasi film yang menggambarkan Bitcoin sebagai senjata bebas terhadap tirani keuangan membuat kepercayaan pasar meningkat.
Namun, ada juga kekhawatiran bahwa jika informasi dalam film dianggap benar atau berpotensi menyinggung otoritas global, maka akan ada regulasi lebih ketat terhadap aset digital di sejumlah negara.
Sutradara Angkat Bicara
Dalam sesi tanya jawab usai pemutaran perdana film, sang sutradara mengatakan bahwa Killing Satoshi bukan tentang memojokkan satu pihak, melainkan mengajak publik untuk mempertanyakan narasi besar yang selama ini kita terima begitu saja.
“Jika seseorang bisa menciptakan sistem finansial alternatif yang mengguncang tatanan global, mengapa kita tidak pernah tahu siapa dia?”
Michael Lansing, sutradara Killing Satoshi
Jadwal Tayang Film Killing Satoshi
Film ini dijadwalkan rilis global pada November 2025 di platform streaming dan bioskop-bioskop terpilih. Beberapa negara, termasuk Tiongkok dan Rusia, kabarnya akan membatasi distribusi film ini karena alasan keamanan informasi.
Sementara itu, komunitas kripto dan media independen bersiap meluncurkan analisis lanjutan dan investigasi silang terhadap narasi film. Apakah Killing Satoshi sekadar karya sinematik penuh sensasi? Atau benar-benar mendekati kebenaran yang selama ini dikaburkan?
Kesimpulan
Killing Satoshi telah memantik kembali perdebatan seputar Bitcoin, identitas Satoshi Nakamoto, dan masa depan uang global. Dengan keberaniannya mengangkat tema sensitif, film ini tidak hanya menghibur tetapi juga menggugah kesadaran, memancing emosi, dan memicu diskusi global yang belum usai.