Coinbiograph.com, Bitcoin kembali bikin geger pasar. Tepat pada 22 April 2025, BTC resmi menembus angka psikologis $90.000—pencapaian yang memicu diskusi hangat di antara investor ritel dan institusional. Ini bukan sekadar angka bulat. Ini adalah titik balik pasca-halving keempat Bitcoin yang terjadi setahun lalu, dan kini kita menyaksikan hasil dari kesabaran komunitas kripto dalam menghadapi volatilitas, FUD, dan ketidakpastian global.
Kenaikan harga ini tidak terjadi begitu saja. Menurut data dari CoinMetrics dan laporan terbaru CoinShares, lebih dari $380 juta dana institusi telah mengalir masuk ke ETF spot Bitcoin hanya dalam seminggu terakhir—angka tertinggi sejak Januari 2025. Ini menandakan bahwa para pemain besar tidak lagi menunggu di pinggir lapangan. Mereka sudah mulai masuk ke arena.
Tapi pertanyaannya sekarang, apa dampaknya bagi kita semua?
Efek Domino dari Halving: Pasokan Terbatas, Harga Melonjak
Setelah halving April 2024 yang memotong hadiah blok dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC, banyak analis memperkirakan harga akan merespon secara bertahap. Tapi kenyataan justru lebih eksplosif. Pasokan menipis, sementara permintaan terus naik, terutama dari pasar institusional yang kini makin nyaman dengan regulasi yang lebih jelas di AS dan Eropa.
Kami di coinbiograph.com mencatat bahwa tren historis pasca-halving selalu menunjukkan kenaikan signifikan. Namun, kenaikan kali ini terasa berbeda—lebih cepat, lebih dalam, dan lebih diperhatikan.
Altcoin Ikut Bergerak, Tapi Waspadai Euforia
Ethereum (ETH) juga ikut naik ke kisaran $4.700, sementara Solana (SOL) dan Avalanche (AVAX) mengalami lonjakan volume harian hingga 35%. Tapi kita tahu, sejarah tidak selalu berulang secara sempurna. Pada bull run sebelumnya, terlalu banyak investor FOMO di puncak. Kali ini, euforia mulai terasa di Twitter, TikTok, hingga grup Telegram kripto.
Kita harus hati-hati.
Seorang analis senior di Blockchain Intelligence Group mencatat, “Data on-chain menunjukkan perpindahan besar-besaran dari bursa ke cold wallet, sinyal klasik dari akumulasi jangka panjang. Tapi juga perlu diperhatikan, volume pembelian leveraged mulai memanas—ini bisa jadi awal dari koreksi tajam.”
Strategi Investor: Hold, Ambil Untung, atau Diversifikasi?
Bagi investor yang sudah masuk sejak BTC masih di bawah $40K, ini adalah saat panen. Tapi seperti biasa, pertanyaan terbesar muncul: ambil untung atau tahan lebih lama?
Beberapa pengelola aset besar mulai melakukan rebalance portofolio. Mereka menggeser sebagian keuntungan ke sektor DeFi dan token utilitas. Alasannya sederhana—diversifikasi bisa jadi pelindung ketika harga Bitcoin mengalami konsolidasi di kisaran $90K-$100K yang diprediksi akan cukup volatile.
Kita melihat pula peningkatan minat terhadap stablecoin on-chain seperti USDC dan FDUSD, digunakan sebagai tempat parkir sementara sambil menunggu titik masuk ulang. Ini menandakan bahwa banyak investor memilih pendekatan fleksibel, bukan HODL keras seperti tahun-tahun lalu.
Tantangan Selanjutnya: Regulasi dan Sentimen Makro
Jangan lupa, lonjakan ini datang di tengah ketidakpastian global. Dolar AS melemah, bank sentral China kembali melakukan pelonggaran kebijakan, dan ECB mengisyaratkan stimulus tambahan. Bitcoin, seperti biasa, menjadi magnet dalam situasi global yang “amburadul”.
Namun di balik semua itu, bayang-bayang regulasi belum hilang. SEC masih meninjau beberapa aplikasi ETF kripto multi-aset. Di sisi lain, Uni Eropa sedang mempertimbangkan pembatasan baru terhadap dompet non-custodial.
Jika regulasi bergerak terlalu agresif, ini bisa membalik sentimen dalam waktu singkat. Kita tahu pasar kripto sangat sensitif terhadap headline—cukup satu tweet atau keputusan pengadilan bisa mengubah arah harga dalam hitungan jam.
Baca Juga: Strategy Tambah Bitcoin Lagi: $555 Juta dalam Sepekan, Pasar Bergolak, Strategi Tetap Melesat
Pelajaran dari Kenaikan Ini
Kenaikan Bitcoin ke $90.000 adalah momen refleksi. Ini bukan sekadar reli harga—ini validasi dari sistem yang terus tumbuh, meski sering diragukan.
Bagi pembaca coinbiograph.com, pelajaran utamanya adalah: “selalu siapkan strategi masuk dan keluar, pahami data on-chain, dan jangan terburu-buru ikut kerumunan.” Volatilitas adalah bagian dari permainan, tapi pemahaman akan narasi makro dan perilaku pasar memberi keunggulan nyata.
Sebagaimana dicatat oleh trader veteran di komunitas kita, “Harga bisa naik, bisa turun. Tapi yang konsisten adalah siapa yang belajar dari tiap pergerakan.”
Bitcoin mungkin sudah di $90K hari ini, tapi perjalanan belum berakhir. Di balik grafik hijau yang kita lihat, terdapat kompleksitas besar—emosi pasar, data, sentimen, dan peluang. Dan satu hal yang pasti: dunia kripto tidak akan pernah membosankan.
Ikuti terus update-nya di coinbiograph.com, karena pasar tidak pernah tidur.
Editor: Cyro Ilan